BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengangguran adalah masalah yang tak pernah ada habisnya di
negara berkembang seperti Indonesia. Sedikitnya jumlah lapangan pekerjaan tidak
sebanding dengan banyaknya jumlah calon tenga kerja yang ada di Indonesia.
Kurang efektifnya informasi lapangan kerja dan pemutusan hubungan kerja juga
merupakan salah satu penyebabnya. Akibatnya di Indonesia tingkat kriminalitas
di Indonesia meningkat.
Penelitian pengangguran di Negara - Negara berkembang
seperti Indonesia dalam membangun ekonomi di Negara seperti ini pengangguran
yang semakin bertambah jumlahnya merupakan masalah perubahan masalah yang lebih
rumit. Dan lebih serius dari pada yang kurang menguntungkan penduduk yang
berpendapat terendah, keadaan di Negara berkembang dalam beberapa dasawarsa
menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi yang telah tercipta tidak sanggup
mengadakan kesempatan. Angka pengangguran yang meningkat disimpulkan sebagai
kegagalan dalam mengeloki pertumbuhan ekonomi. Padahal keterkaitan antara
keduanya cukup komplek.
Ruang Lingkup
Makalah tentang Permasalahan Pengangguran di Indonesia ini
mempunyai jangkauan yang sangat luas,maka ruang lingkup dibatasi pada masalah
sebagai berikut ini :
o Definisi Pengangguran
o Macam-macam penggangguran
o Penyebab pengangguran di Indonesia
o Dampak positif-negatif pengangguran
o Keadaan pengangguran di Indonesia
o Solusi permasalahan pengangguran di
Indonesia
PERMASALAHAN
Tingkat kemakmuran sebuah negara
dilihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi penduduk negara tersebut. Semakin
tinggi pendapatan perekonomian negara per-kapita, dapat diindikasikan bahwa
kehidupan rakyatnya semakin sejahtera. Indikasi melihat tinggi perekonomian
dapat dilihat dari tingkat pendapatan masyarakatnya. Namun jika terlihat
pertumbuhan perekonomian negara begitu lamban dan tersendat-sendat mestilah ada
yang salah. Tingkat kesejahteraan rakyatnya belum meningkat dan bisa
diindikasikan masih banyak yang menggantungkan hidup pada orang lain alias
menjadi pengangguran. Tingkat pengangguran di Indonesia sangat tinggi.
Seseorang yang sudah bekerja, tentulah memiliki penghasilan tiap bulannya.
Penghasilan ini akan dilaporkan kepada negara melalui pembayaran pajak tiap
tahunnya.
BAB II
PEMBAHASAN
o Pengertian Pengangguran
Definisi pengangguran dalam ilmu ekonomi adalah orang yang
telah memasuki usia kerja ingin bekerja dan telah berusaha mencari kerja namun
tidak mendapatkanya.
Macam-macam penggangguran
o Pengangguran berdasarkan lama waktu
kerja.
A
Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka adalah pengangguran yang terjadi
apabila tenaga kerja sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan.
B
Setengah menganggur (under
unemployment)
Setengah menganggur adalah pengangguran yang terjadi
apabila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum (maksimal) karena ketiadaan
lapangan kerja.
C
Pengangguran terselubung
(disglirsed unemployment)
Pengangguran terselubung adalah pengangguran yang terjadi
apabila tenaga kerja tidak bekerja optimum karena tidak memperoleh pekerjaan
yang sesusai dengan bakat dan ahlinya.
o Pengangguran menurut penyebabanya.
A
Pengagguran struktural
Pengangguran ini terjadi akibat perubahan dalam struktur
atau kondisi perekonomian.
B
Penggangguran siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang ada
kaitannya dengan naik turunnya aktivitas atau keadaan perekonomian suatu Negara.
C
Pengangguran musiman
Pengangguran musiman adalah pengangguran yang disebabakan
oleh perubahan permintaan terhadap tenaga kerja yang sifatnya berkala.
D
Pengangguran friksonal
(voluntary unemployment)
pengangguran yang terjadi sebagai akibat pindahnya
seseorang dari suatu pekerjaan lain akibatnya mereka harus putus menganggur
untuk sementara waktu.
o Penyebab pengangguran di Indonesia
A
Jumlah penduduk besar
Menurut sensus penduduk
tahun 2000 jumlah penduduk Indoonesia 2006, 3 Juta jiwa Jumlah penduduk
yang besar sebisanya di imbangi oleh Kesempatan kerja yang luas Artinya seluruh
penduduk dapat bekerja dan Memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya .
B
Rasio ketergantungan
tinggi
Semakin banyak anggota keluarga yang tidak bekerja, semakin
besar Beban tanggungan anggota keluarga yang bekerja. Hal ini tidak menjadi
masalah jika pendapatan angota keluarga yang bekerja cukup banyak. namun, tidak
semua keluarga di Indonesia hidup berkecukupan, dapat menikmati pendapatanyang
tinggi. Angka yang menunjukkan besarnya beban tanggungan dari kelompok usia
produktif disebut rasio ketergantungan (Dependecy ratio).
C
Persebaran penduduk yang
tidak merata.
Tinginya kepadatan
penduduk beberapa kota besar di pulau Jawa ini salah satunya karma
adanya urbanisasi yaitu arus perpindahan penduduk dari pedesaan ke daerah
perkotaan. Mereka pindah dengan berbagai alasan, kepadatan penduduk juga
menyebabkan munculnya pemukiman - pemukiman kumuh didaratan sungai dan
sepanjang rel kereta api. Sebaliknya banyak tanah kosong diluar pulau Jawa yang
belum di Manfaatkan secara optimal. Bahkan banyak daerah terpencil yang
kekurangan tenaga seperti guru, petugas kesehatan, dan petugas pemerintahan.
Semua itu membutuhkan kesediaan putra-putra daerah untuk membangun daerahnya
sendiri.
D
Terbatasnya kesempatan
kerja
Kesempatan kerja (Employment) adalah banyaknya lapangan
pekerjaan yang tersedia untuk angkatan kerja. Semua anggota masyarakat yang
sudah dewasa harus mempereoleh kesempatan kerja dan bekerja sesuai bakat
keahliannya. Kesempatan kerja ini disediakan oleh rumah tangga, perusahaan,
lembaga pemerintah yang memiliki pekerjaan yang belum dikerjakan. Perusahaan
mencari tenagakerja dengan berbagai kualifikasi. Banyaknya tenaga kerja yang
dibutuhkan tergantung besar kecilnya produksi perusahaan.
o Dampak positif dari pengangguran :
a.
rating iklan memberi
pekerjaan menteri tenaga kerja & pakar/ pengamat ekonomi ( Seminar dll)
b. lowongan kerja meningkat
c.
muncul tabloid “ lowongan
pekerjaan “
d. warnet laris manis, info lowongan
kerja/lamaran lewat internet
e.
Media TV memuat Headline
news, membahas pengangguran
f.
tumbuhnya kreatifitas
untuk membuat lapangan pekerjaan sendiri.
g. adanya bursa tenaga kerja yang
mempertemukan pelamar dan perusahaan, sehingga peserta membayar sejumlah uang.
h. tenaga kerja murah
i.
Dampak negatif dari
pengangguran :
o Bagi perekonomian Negara
a.
Penurunan pendapatan
perkapita.
b. Penurunan pendapatan pemerintah yang
berasal dari sektor pajak.
c.
Meningkatnya biaya sosial
yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.
d. Pengangguran bisa menyebabkan
masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya.
e.
Pengangguran tidak
menggalakkan pertumbuhan ekonomi.
o Bagi masyarakat
a.
Pengangguran merupakan
beban psikologis dan psikis.
b. Pengangguran dapat menghilangkan
keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
c.
Pengangguran akan
menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.
o Secara umum banyak sekali dampak
negatif akibat pengangguran, diantaranya
a.
Kemiskinan adalah akibat
utama dari pengangguran. Walau memiliki sebagian harta, namun bila mengalami
pengangguran maka perlahan akan menjadi miskin.
b. Bertambahnya tingkat kriminal. Hal ini
disebabkan oleh kemiskinan. Banyak pelaku kriminal berasal dari mereka yang
miskin atau tidak mampu. Dan sebagian dari mereka beralasan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
c.
Stres dan Depresi akibat
pengangguran. Karena mereka tidak bisa mencukupi kebutuhannya, ditambah lagi
hutang-piutang yang menumpuk. Banyak dari mereka yang mengalami stres dan
depresi melakukan bunuh diri karena tidak sanggup menjalani hidup yang sulit.
d. Beban sosial tinggi, pemerintah harus
mensubsidi pengangguran
e.
Daya beli menurun, inflasi,
beberapa perusahaan gulung tikar
f.
Pendapatan perkapita
menurun
g. Tingkat kesejahteraan rakyat menurun.
h. Maraknya demo
i.
beban orang tua lebih
berat
o Keadaan pengangguran di Indonesia
Jumlah angkatan kerja yang bekerja mengalami peningkatan
8,3 juta dalam waktu empat tahun, hal ini dibarengi dengan adanya penurunan
pengangguran terbuka dari 9,9 persen menjadi 8,5 persen. Namun kenyataanya
selama empat tahun terakhir pengangguran secara keseluruhan hanya mengalami
penurunan sebesar 823.800. Survey ini pun menunjukan bahwa kondisi setengah
menganggur, angkatan kerja yang bekerja dibawah jam kerja normal (kurang dari
35 jam seminggu) mengalami peningkatan dari 27,9 pada tahun 2004 menjadi 30,6
juta pada Februari 2004 dengan komposisi setengah pengangguran
terpaksa,setengah menggangur yang masih berusaha untuk mencari kerja ditempat
lain, sebanyak 14,6 juta orang dan setengah pengangguran suka rela, setengah
pengangguran yang tidak mencari kerja ditempat lain, sebanyak 14,0 juta.
Struktur pengangguran pun saat ini mengalami perubahan,
yang pada awalnya memiliki trend kecenderungan kepada pengangguran tidak
terdidik atau pengangguran yang tidak memiliki pengetahuan (pendidikan) dan
keahlian ke arah pengangguran terdidik. Hal ini dapat dilihat dengan jumlah
pengangguran dari lulusan Sekolah Menengah Atas hingga tingkat perguruan tinggi
angka pengangguran terbuka sebesar 55,37 dengan komposisi terbesar berasal dari
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan sebesar 17,26. Proporsi pengangguran terdidik
setiap tahun mengingkat mulai tahun 1994 sebesar 17 persen, tahun 2004 menjadi
26 persen dan peningkatan tertinggi pada tahun 2008 dimana dalam 4 tahun
penganguran terdidik menjadi 50,3 persen atau naik 24,3 persen.
o Solusi permasalahan pengangguran di
Indonesia
1
Meningkatkan kualitas
sumber daya manusia
Cara ini dilakukan dengan memberikan latihan-latihan
keterampilan disegala bidang. Jika kualitas SDM meningkat otomatis akan
meningkatkan tingkat produktifitas sehingga tak lagi dijumpai kesulitan bagi
perusahaan maupun lembaga dalam mencari tenaga kerja yang terampil dan
profesional
2
Menciptakan lapangan kerja
baru
Pengangguran dapat di atasi dengan membuka lapangan kerja
baru, baik bagi Perusahaan, Negara maupun swasta.
3
Menumbuh kembangkan usaha
wiraswasta
Penduduk yang masih menganggur diharapkan dapat mendiri
dengan cara berwiraswasta tentunya dengan terlebih dahulu mengikuti latihan,
pendidikan, dan lokarnya mengenai wiraswasta. Dengan banyaknya penduduk yang
berwiraswasta akan mengurangi jumlah pengangguran.
4
Pemerintah berusaha
meningkatkan pertumbuhan ekonimi dengan pertumbuhan
yang baik, kegiatan ekonomi akan meningkat dan dapat
menyerap tenaga kerja yang masih menganggur.
5
Pendirian tempat latihan kerja,seperti Balai Latihan
Kerja (BLK)
6
Mengembangkan Usaha
Informasi dan Usaha Kecil
7
Mengembangkan Usaha
Informasi dan Usaha Kecil
8
Pengiriman Tenaga Kerja Ke
Luar Negeri
9
Mengadakan Transmigrasi
(Untuk meratakan penduduk)
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Semakin bertambahnya jumlah pengangguran di Indonesia
diakibatkan karena sedikitnya lapangan pekerjaan. Pengangguran juga lambat laun
akan berakibat buruk bagi tatanan kehidupan sosial, pengangguran juga dapat
menimbulkan tindak kriminalitas yang membahayakan seluruh masyarakat
Indoinesia. Pengangguran juga menyebabkan tingkat kesejahteraan masyarakat
menurun.
Saran
Harus ada tindak lanjut yang lebih serius dari para
pemerintah dengan menambah lapangan kerja baru atau meningkatkan kualitas para
penganggur agar dapat mencapai mutu minimal yang disyaratkan oleh penyedia
lapangan kerja atau para penganggur dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri/
menjadi wiraswastawan.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar