Sabtu, 28 November 2015

Home Industri Nona Bakery Proposal Berwira Usaha ILMU ADM NIAGA



BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepungterigu dan air, yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi. Namun kemajuan teknologi manusia membuat roti diolah dengan berbagai bahan seperti garam, minyak, mentega, ataupun telur untuk menambahkan kadar protein di dalamnya sehingga didapat tekstur dan rasa tertentu. Roti termasuk makanan pokok di banyak negaraBarat. Roti adalah bahan dasar pizza dan lapisan luar roti lapis. Roti biasanya dijual dalam bentuk sudah diiris, dan dalam kondisi "fresh" yang dikemas rapi dalam plastik. Roti pada awalnya hanya dikonsumsi oleh masyarakat yang tinggal di daerah barat (Eropa). Namun saat ini roti sudah menjadi bagian dari konsumsi masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Roti merupakan sumber karbohidrat yang terbuat dari bahan terigu, pengembang yeast, lemak, gula dan garam telah ada sejak ribuan tahun lalu. Cikal bakal roti berasal dari bangsa Mesir Kuno. Namun pada zaman tersebut roti masih dibuat dengan cara yang sederhana sehingga bentuk dan rasanya tentu berbeda dengan roti saat ini. Pada abad pertengahan, evolusi roti telah mencapai puncaknya, terutama di Benua Eropa. Pada saat itu cita rasa roti sudah sama seperti yang kita temukan saat ini, begitu juga dengan bentuk dan variasinya.
1.2    Rumusan Masalah

1.     Bagaimana cara mempertahankan kualitas rasa dan kepercayaan pelanggan terhadap roti yang kita produksi?
2.     Berapa keuntungan per satu tahun Home Industri Nona Bakery?

1.3  Tujuan

1.     Belajar berbisnis dan mengetahui cara – cara pelaksanaanya.
2.     Memenuhi salah satu tugas kuliah.







BAB II
PEMBAHASAN
2.1     Home Industri Nona Bakery
Nona Bakery ini adalah perusahaan pembuatan roti yang berada di daerah cakung , Jakarta timur. Nona Bakery ini mempunya kariawan sebanyak 15 karyawan tetap dan 30 sales, Perusahaan Nona Bakri ini bisa memproduksi 18000 potong roti per harinya, Nona Bakeri biasa menjual rotinya seharga Rp 600,- per satu potong roti kepada agennya atau bagian pemasarannya, dan agennya bisa menjual ke warung-warung seharga Rp 800,- per satu potong roti , dan kemudian warung-warung yang di pasoknya pun bisa menjual kepada konsumen seharga Rp 1000,- per satu potong rotinya. Hal yang menjadi keunggulan Nona Bakeri ini adalah selain Roti-roti yang di produksinya enak juga mememiliki pareasi macam-macam rasa roti, seperti :
ü  Rasa Coklat
ü  Rasa Nanas
ü  Rasa Stouberry
ü  Rasa selai Pisang
ü  Rasa Sirsak, dll
Hal tersebut di maksudkan untuk menghindari kebosanan para pelanggannya.
2.2     Bahan dan Alat Pembuatan Roti
Dalam proses pembuatan Roti diperlukan  Bahan-bahan dan Alat-alat antara lain :
Bahan – Bahan :
1.     Tepung Terigu
2.     Gula
3.     Mentega
4.     Ragi
5.     Telor
6.     Pengembang Roti
7.     Isi Roti







Alat-Alat :
1.     Mesin Aduk  / mixer 
Mesin aduk ini berguna untuk mencapur bahan- bahan dalam proses pembuatan roti
2.      Lemari pengembang
Lemari tersebut berguna sebagai tempat menyimpan adonan roti yang telah dicetak sambil menunggu cetakan adonan kue  tersebut mengalami fermentasi dan mengembang
3.     Microwave / Mesin oven
Berguna untuk memanggang roti
4.     Loyang
5.     Cetakan Roti
6.     Alat pemotong Roti
7.     Pisau
8.     Wadah adonan
9.     Pembungkus Roti, dan
10.  Keranjang


2.3    
Pemilik Usaha
Administrasi
Marketing
Bagian Produksi

Struktur Organisasi perusahaan






2.4     Biaya Produksi Home Industri Nona Bakery
Dalam Sehari Home Industri Nona Bakery ini bisa menghabiskan 15 karung tepung terigu dan menghasilkan 18.000 roti dengan kualitas baik dan enak. Berikut rincian bahan baku dan modal yang di butuhkan Home Industry Bakery.


ü  Bahan dan biaya yang di butuhkan dalam memproduksi roti per 1 hari
NO
BAHAN BAKU
HARGA
BANYAKNYA
TTL HARGA
1
1 karung terigu (isi 25 kg)
160.000/karung
15 karung
Rp 2.400.000
2
Gula pasir
12000/kg
90 kg
Rp 1.080.000
3
Mentega
53000/kg
45 kg
Rp 2.385.000
4
Ragi
22000/400gr
6 kg
Rp 330.000
5
Pengembang
24000/100gr
1,5 kg
Rp 360.000
6
Telor
18000/kg
30 kg
Rp 540.000

JUMLAH


Rp 7.095.000

ü Biaya yang di butuhkan Home Industri Nona Bakery per 1 (satu) bulan produksi
Biaya produksi 1 hari Rp 7.095.000 x 26 hari kerja
Rp 184.470.000
Gaji Karyawan 15 orang @ 2200.000
Rp 33.000.000
Listrik
Rp 3.300.000
Air
Rp 2.100.000
Biaya Pembungkusan Roti
Rp 4.680.000
Biaya bahan baku isi Roti
Rp 15.000.000
Gas
Rp 780.000
Service Kendaraan 15 x 65000
Rp 975.000
Lain-lain
Rp


Jumlah
Rp 244.305.000

ü  Biaya Produksi per 1 (Satu) tahun Home Industri Nona Bakery adalah:
Biaya produuksi 1 Bulan Rp 244.305.000 x 12 Bulan
2.931.660.000
Sewa Tempat
20.000.000
Lain-lain
10.000.000
JUMLAH
2.961.660.000

Setelah di simpulkan di atas Home Industri Nona Bakery menghabiskan biaya produksi per satu tahun adalah kurang lebih Rp. 2.961.660.000

                                                                                                  

2.5     Pendapatan Home Industri Nona Bakery
Home Industri Nona Bakery dalam sehari produksi bisa menghasilkan 18000 Roti, Nona Bakery menjual satu potong roti tersebut seharga Rp 600,- kepada semua agennya, atau bagian pemasarannya. Jadi kesimpulan pendapatan Home industry Nona Bakery kurang lebih adalah:
Harga Roti
Per hari (600,- x 18000)
Per Bulan (Rp 10.800.000,- x 26 hari)
Per Tahun (Rp 280.800.000 x 12 bulan)
Rp 600,-
Rp 10.800.000
Rp 280.800.000
Rp 3.369.600.000

Home Industri Nona Bakery mendapat pemasukan per satu tahun adalah kurang lebih Rp. 3.369.600.000
2.6     Perhitungan Laba dan Rugi Perusahaan
Berikut rincian perhitungan laba dan rugi perusahaan home industri Nona Bakery Pemasukan dalam Satu tahun kurang lebih adalah:
NO
BENTUK RINCIAN
PER SATU TAHUN PRODUKSI
1
Pemasukan
Rp 3.369.600.000
2
Pengeluaran
Rp 2.961.660.000
3
Laba /Fee
Rp 407.940.000

Pajak 10%
Rp 40.794.000

Total
Rp 367.146.000

Home Industry Nona Bakery di sini mendapat keuntungan (Fee) dalam satu tahun produksi adalah sebesar Rp 407.940.000
2.7     Kendala -  kendala dalam Pemasaran
Dalam Sebuah perusahaan pasti memiliki kendala,begitupundengan Perusahaan Roti Nona Bakery ini.
Kendala- kendala yang dialamiantaralain :
ü  Saingan Bisnis
ü  DayaTahan Roti
ü  Harga bahan baku pembuatan Roti yang cenderung naik.






2.8     Dokumentasi

                

                

                 




BAB III

PENUTUP
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada pen ulis. Aamiin
3.1     Kesimpulan
1.     Usaha Roti sangatlah menguntungkan.
2.     Sektor Home Industri Roti perlu untuk dikembangkan sebagai Produsen bahan konsumsi alternative masyarakat,untuk memajukan home industri roti pemerintah perlu kiranya ikut membuat kebijakan yang akan membuat home industri menjadi produsen bahan unggulanan dan merubah paradigma masyarakat bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia mengatakan bahwa belum makan kalau belum makan nasi walaupun sebenarnya ia sudah makan roti.

 Daftar Pustaka













Tidak ada komentar:

Posting Komentar