Sabtu, 28 November 2015

MANAJEMEN ORGANISASI LINI STAF




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Pada umumnya struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Ada beberapa jenis struktur organisasi berdasarkan tipe/bentuknya antara lain :
a.      Organisasi Lini atau Garis adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya merupakan garis wewenang yang saling menghubungkan langsung sacara vertikal antara pimpinan dan bawahan. Pada organisasi ini garis bersama dari kekuasaan dan tanggung jawab yang bercabang pada setiap tingkat pimpinan mulai dari tingkat yang teratas sampai tingkat yang terbawah.
b.     Organisasi Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut. Dalam organisasi ini seorang tenaga pengajar tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan semua para tenaga pengajar/para karyawannya, selama masih dalam hubungan pekerjaan. Sehingga seorang pekerja dapat saja diperintah oleh lebih dari satu pimpinan sesuai dengan keahliannya.
c.      Organisasi Lini dan Staff Perpaduan antara struktur organisasi garis dengan struktur organisasi fungsional dengan bantuan staff. Staff adalah tenaga ahli yang bertugas memberikan pertimbangan dan nasehat sesuai dengan keahliannya. Pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing tenaga pengawas.

1.2    Rumusan masalah

1.     Pengertian Organisasi Lini/Garis?
2.     Keuntungan Organisasi Lini/Garis ?
3.     Kekurangan Organisasi Lini/Garis?

1.3    Tujuan
Makkalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen organisasi.



BAB II
PEMBAHASAN
2        Keuntungan, Kelemahan dan Contoh Organisasi Model Lini Dalam Manajemen
Organisasi adalah sebuah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Organisasi biasanya memanfaatkan suatu sumber daya tertentu misalnya lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang dan beberapa sumberdaya lain dalam rangka mencapai tujuan oraganisasi tersebut. Orang-orang yang terkumpul dalam sebuah organisasi sepakat untuk mencapai tujuan tertentu melalui suatu sumber daya secara sistematis dan rasional yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang akan memimpin operasional organisasi dengan terencana. Pengertian organisasi bisa disimpulkan adalah sistem saling pengaruh antar orang dalam suatu kelompok dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
2.1  Pengertian Organisasi Menurut para Ahli:
ü  Menurut Drs. Malayu S.P Hasibuan: organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja. 
ü  Menurut Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro: organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu. 
ü  Menurut James D Mooney: Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
ü  Menurut Chester L Bernard: Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama. 
ü  Menurut Paul Preston & Thomas Zimmerer: Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
ü  Menurut Stoner: organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
ü  Menurut James D. Mooney: organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. 
ü  Menurut Chester I. Bernard: organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. 
ü  Menurut Stephen P. Robbins: Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
ü  Menurut Prof Dr. Sondang P. Siagian: organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua  orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
2.2  Organisasi Lini/Garis
Salah satu struktur organisasi yang kita bahas yaitu tentang organisasi lini/ garis,kekuasaan berjalan secara langsung dariatasan kepada bawahan, langsung dari manajemen/manajer kepadaorang-orang/pegawai, sampai setiap orang tercakup di dalamnya. Suatu perintah datang dari atasan kepada bawahannya dalam garis langsung. Organisasi lini berdasarkan Henry Fayrol adalah suatu bentuk organisasi yang di dalamnya terdapat garis wewenang, yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahannya . Semua bagian mulai dari pucuk pimpinan sampai yang terendah dihubungkan dengan suatu garis wewenang/komando. Setiap kepala bagian/departemen/divisi mempunyai tanggung jawab untuk melapor kepada bagian atau unit yang berada satu tingkat di atasnya .Bentuk organisasi lini/garisdisebut juga bentuk lurus atau bentuk militer (military organization). Sistem ini adalah yang paling praktis,karena tata hubungannya sangat sederhana sekali. Dari Top Manajer sampai bawahan yang paling bawah, segala sesuatunya berlangsung menurut garis komando biasa, sehingga tidak ada kompleksitasi didalam sikap pimpinan.

Pada sistem ini organisasi kantor dibagi dalam satuan-satuan yangbulat pada tingkat jenjang yang diperlukan. Kekuasaan dan tanggung jawab mengalir dalam suatu garis lurus dari bagian puncak ke bagianterbawah dengan tanggung jawab yang paling besar (top manajer), dan makin berkurang atau kecil pada tingkat manajemen yang yang lebih rendah (pekerja). Masing-masing kepala satuan organisasi memegang wewenang bulat dan memikul tanggung jawab mengenai segala hal yangtermasuk bidang kerja satuannya. Semua pegawai menerima perintahdan instruksi langsung dari pimpinan satuan serta mereka hanyabertanggung jawab kepadanya, arus wewenang dan tanggung jawabberjalan melalui saluran yang tunggal secara lurus dan vertikal, sehingga strukturnya sederhana. Dalam sistem ini tentu saja pucuk pimpinan dan kepala-kepalabagian harus cakap, tangkas dan ahli dalam segala bidang urusantermasuk dalam bidang pekerjaannya .
2.3  Ciri-Ciri Organisasi Lini/Garis

1.     Hubungan antara atasan dengan bawahan bersifat langsung yangdihubungkan suatu garis wewenang/komando.
2.     Struktur organisasi sederhana dan stabil.
3.     Jumlah pegawai sedikit, sehingga memungkinkan diantara mereka untuk saling mengena.
4.     Masing-masing pimpinan unit/bagian mempunyai tanggung  jawab dan wewenang penuh atas segala bidang pekerjaan yang adadalam unitnya.
5.     Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan yang bersangkutan,sehingga dianggap mempunyai sumber kekuasaan tunggal.
6.     Tingkat spesialisasi biasanya belum begitu tinggi.
7.     Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil.
8.     Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

2.4  Keuntungan-keuntungan Penggunaan Organisasi Lini/garis
                                          
1.     Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik.
2.     Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan).
3.     Koordinasi lebih mudah dilaksanakan.
4.     Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapatberjalan cepat.
5.     Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinanlangsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semuaperintah dapat dimengerti dan dilaksanakan.
6.     Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi.
7.     Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat.
8.     Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat - bakat pimpinan.
9.     Adanya penghematan biaya.
10.  Pengawasan berjalan efektif .

2.5  Kelemahan-kelemahan Organisasi Lini/Garis
                                
1.     Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakandengan tujuan organisasi.
2.     Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegangsendiri.
3.     Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secaraotoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
4.     Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karenasukar untuk mengabil inisiatif sendiri.
5.     Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan.
6.     Kurang tersedianya staf ahli.


















2.6  Contoh Bagan Organisasi Lini/Garis

Bagan Organisasi Kantor Sistem Lini/Garis
2.7  Contoh Perusahaan yang menerapkan Organisasi Lini/Garis.

Salah satu contoh perusahaan organisasi lini yaitu Mc donalds Indonesia corporations adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan (fastfood) yang terkenal. Hadir di Indonesia pada tahun 1991 dan merupakan negara ke 70 dari Mc donalds seluruh dunia. H. Bambang N. Rahcmadi Msc MBA adalah warga negara indonesia pertama yang berhasil mendapatkan hak master franchise Mc donalds corporation dengan mengalahkan 13.000 pesaing.

 Visi dan misi restaurant tersebut adalah be the world's quick service restaurant experience (menjadi restaurant cepat saji yang berpengalaman, paling cepat melayani dan terbaik diseluruh dunia). Untuk mencapai tujuan tersebut dibuatlah suatu sistem yang mampu menyediakan jasa makanan dengan lebih dari 50.000 restaurant. Brand Mc donalds menyentuh siapa saja, kapan saja, dimana saja saat kita melakukan bisnis sekalipun. Restaurant dimana membuat setiap pelanggan tersenyum dan merasa spesial. Makanan yang paling baik dikelasnya dengan penyajian yang baik dan menu makanan yang beragam. Organisasi yang memiliki hubungan kerja yang baik dan kuat antara pemilik, pemasok barang dan perusahaan.

Membicarakan organisasi, Mc donalds menggunakan struktur organisasi lini atau garis. Dengan menggunakan struktur organisasi ini maka perintah mengalir dari Store Manager turun ke First Asistant Manager turun ke Second Asistant Manager turun ke Junior Manager turun ke Trainee Manager turun ke Crew Leader dan lini paling bawah adalah Crew. Di luar lini tersebut juga terdapat STAR, TopCat  dan VIP yang bertanggung jawab penuh pada Store Manager. Store Manager selanjutnya bertanggung jawab kepada Operation Consultant. Operation Consultant akan bertanggung jawab kepada Operation Manager dan Operation Manager akan bertanggung jawab kepada Head Office Jakarta
                            
Bagan Struktur Mc Danolds yang menggunakan Organisasi Lini/Garis
                               
PENUTUP
BAB III

3.1  Kesimpulan
Jadi menurut saya, struktur organisasi berdasarkan betuk/tipenya itu sangat banyak akan tetapi ada saja kelemahan dan keuntungan daripada masing-masing  organisasi. Disini saya membahas tentang organisasi lini yang mempunyai satu tujuan, satu wewenang oleh pihak-pihak tertentu dan pemimpin juga dapat berbuat semau-maunya jika pemimpinnya tidak benar dan tidak mempunyai solidaritas terhadap bawahannya dan dari situlah kurangnya pengembangan fikiran dan aktivitas terhadap anggota-anggota lain jadi tidak terkontrol.
3.2  Daftar Pustaka:





Tidak ada komentar:

Posting Komentar