BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu ekonomi adalah
suatu bidang studi yang sudah cukup lama berkembang. Sebagai satu bidang ilmu
pengetahuan , perkembangnya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam smith
seorang pemikir dan ahli ekonomi inggris menerbitkan bukunya yang berjudul :
“An inquiry into the nature and causes of the wealth of nations”. Beberapa
pandangan dalam buku beliau masih tetap mendapat perhatian dalam pemikiran ahli
ekonomi pada masa kini . Adam Smith dapat dianggap sebagai “ Bapak Ilmu
Ekonomi”.
Dalam abad setelah
zamannya Adam Smith dunia telah menjadi sangaberkembang. Dan
dalam masa hidup Adam Smith, revolusi industri baru saja akan bermula. Sekarang
ini kegiatan industri sudah canggih dan teknologi yang digunakan sudah sangat
berbeda dengan yang terdapat pada zamannya Adam smith. Juga organisasi
perusahaan sudah jauh lebih kompleks dan sistem kegiatan memproduksi sudah jauh
lebih rumit. Corak kegiatan perekonomian negara secara keseluruhannya juga
sudah sangat berbeda. Pertumbuhan dan modernisasi kegiatan ekonomi di berbagai
negara sangat mempengaruhi perkembangan pemikiran ekonomi sejak penerbitan buku
Adam Smith seperti dinyatakan diatas.
Dalam makalah ini penulis akan memberikan gambaran yang
lebih lengkap mengenai kegiatan suatu perekonomian.
1.2 Rumusan
Masalah
Adapun masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini adalah :
a. Definisi ilmu ekonomi?
b. Jenis-jenis analisis ekonomi?
c. Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori
ekonomi?
d. Bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan pakar ekonomi
dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa yang
terjadi dalam perekonomian?
1.3 Tujuan
Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk :
a. Mengetahui definisi ilmu ekonomi.
b. Mengetahui jenis-jenis analisis ekonomi.
c. Mengetahui ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan
kegunaan teori ekonomi.
d. Memahami bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan
pakar ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai
peristiwa yang terjadi dalam perekonomian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi Ilmu Ekonomi
Ilmu
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan
antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan
(Ingg: scarcity).
Kata
“ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti “keluarga,
rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis
besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.”
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang
menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi seperti yang telah disebutkan di atas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi seperti yang telah disebutkan di atas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.
Ada
sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam
konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah “pembuatan keputusan”
dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. misalnya
bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary
Becker dari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam
artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan
melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan
untuk menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya
ini terkadang digambarkan sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.
Banyak
ahli ekonomi mainstream merasa bahwa kombinasi antara teori dengan data yang
ada sudah cukup untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada di dunia. Ilmu
ekonomi akan mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan metodenya;
walaupun menurut pendapat kritikus, kadang-kadang perubahan tersebut malah
merusak konsep yang benar sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Hal ini menimbulkan pertanyaan “apa seharusnya dilakukan
para ahli ekonomi? ” The traditional Chicago School, with its
emphasis on economics being an empirical science aimed at explaining real-world
phenomena, has insisted on the powerfulness of price theory as the tool of
analysis. On the other hand, some economic theorists have formed the view that
a consistent economic theory may be useful even if at present no real world
economy bears out its prediction.
2.2 Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi
Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama
mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam
ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba
mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang
ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang tertuang dalam
The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian
berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes,
Karl Marx,
hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.
Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.
Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.
Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah
terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu
bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik,
Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of Employment, Interest,
and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan
keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar
distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling
“bertarung” dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari
keduanya seperti: new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan
lain sebagainya.
Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga
berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan
Friedrich Engels, serta aliran institusional yang pertama dikembangkan oleh
Thorstein Veblen dkk dan kemudian oleh peraih nobel Douglass C. North.
2.3 Masalah Ekonomi dan Kebutuhan untuk Membuat
Pilihan
Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu,
perusahaan-perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya akan selalu
menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi…”Apakah yang diartikan
dengan kegiatan ekonomi?”
Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa tersebut.
Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa tersebut.
1. Masalah Pokok Perekonomian
Masalah
kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara
(i) kebutuhan masyarakat (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam
masyarakat.
Faktor-faktor produksi
yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah relatif
terbatas. Oleh karenanya masyarakat
tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barang yang mereka butuhkan atau
inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan pilihan.
2. Kebutuhan Masyarakat
Yang dimaksudkan dengan
kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan
jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimport dari luar negeri. Tetapi kebanyakan
diproduksikan di dalam negeri.
Keinginan untuk memperoleh
barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk:
- Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli.
- Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli.
Keinginan yang disertai
dengan kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan efektif.
2.4 Jenis-jenis Barang
1. Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan
manusia. Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan
asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang
normal (contoh: baju dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas).
2. Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh
masyarakat. Barang-barang tersebut dibedakan menjadi barang pribadi (contoh:
makanan, pakaian dan mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu
lintas dan mercu suar).
2.5 Faktor-Faktor Produksi
Yang dimaksudkan dengan
faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau
diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang
dan jasa-jasa.
Faktor-faktor produksi
yang tersedia dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:
1. Tanah dan sumber alam, faktor produsi ini disediakan oleh
alam. Faktor produksi ini meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan
sumber alam yang dapat dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi
atau untuk pembangkit tenaga listrik.
2. Tenaga kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh
yang terdapat dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan
keterampilan. Dari segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan
menjadi tiga golongan, yaitu: tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil dan
tenaga kerja terdidik.
3. Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan
oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang
dibutuhkan.
4. Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk
keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai
kegiatan usaha. Kealian keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga
sumber atau faktor produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga
usahanya berhasil dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk
masyarakat.
2.6 Sifat-sifat Teori Ekonomi
Sifat-sifat umum dari
teori-teori di dalam ilmu ekonomi. Setiap teori mempunyai 4 unsur penting
berikut:
- Definisi-definisi yang menjelaskandengan sebaik-baiknya
variabel-variabel yang sifat-sifat hubungannya akan diterangkan dalam teori
tersebut.
- Sejumlah asumsi-asumsi atau pemisalan-pemisalan mengenai
keadaan yang harus wujud supaya teori itu berlaku dengan baik.
- Satu atau beberapa hipotesis mengenai sifat-sifat hubungan
di antara berbagai variabel yang dibicarakan.
- Satu atau beberapa ramalan mengenai keadaan-keadaan yang
akan berlaku.
2.7 Alat-alat Analisis dalam Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memerlukan
beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji
kebenaran teori-teori tersebut. Grafik
dan kurva adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi. Dalam teori yang
lebih mendalam, matematika dan persamaan matematika memegang peranan yang
sangat penting. Di samping itu statistik adalah alat analisis untuk
mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi.
2.8 Peranan Ahli Ekonomi dalam Kebijakan Ekonomi
Tugas dari ahli-ahli
ekonomi adalah memikirkan cara-cara dengan menggunakan teori-teori ekonomi
sebagai landasan untuk menghindari pertentangan yang mungkin timbul dalam
mencapai berbagai tujuan tersebut secara serentak. Di dalam memikirkan
cara-cara mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi dan mewujudkan tujuan-tujuan
ekonomi yang yang ditentukan, analisis yang dibuat haruslah meliputi
persoalan-persoalan berikut:
- Tujuan-tujuan dari kebijakan yang dijalankan.
- Cara-cara yang akan dilaksanakan untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut.
- Jenis pengorbanan yang harus dibuat untuk mencapai tujuan
tersebut.
- Akibat buruk yang mungkin berlaku apabila suatu langkah
atau kebijakan ekonomi dilaksanakan.
- Menjajaki langkah alternatif lain yang lebih baik untuk
mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
Teori Mikroekonomi
Teori mikroekonomi dapat
didefinisikan sebagai: satu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis
mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.Isu pokok
yang dianalisis dalam teori mikroekonomi adalah: bagaimanakah caranya
menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran
masyarakat dapat dimaksimumkan?
Teori Makroekonomi
Teori makroekonomi membuat
analisis mengenai kegiatan dalam suatu perekonomian dari sudut pandang yang
berbeda dengan teori mikroekonomi. Analisis makroekonomi merupakan analisis
terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam makroekonomi
merincikan pengeluaran agregat kepada 4 komponen: pengeluaran rumah tangga
(biasa disebut sebagai konsumsi rumah tangga), pengeluaran pemerintah,
pengeluaran perusahaan-perusahaan (biasanya disebut sebagai investasi) dan
ekspor-impor. Teori makroekonomi meliputi juga analisis dalam berbagai aspek
berikut:
• Masalah ekonomi yang dihadapi, terutama pengangguran dan
inflasi, dan bentuk kebijakan pemerintah untuk mengatasinya.
• Peranan uang dalam penentuan kegiatan ekonomi.
2.9 Perkembangan Ilmu Ekonomi
Secara tidak formal, ilmu ekonomi muncul seiring dengan
diturunkannya manusia di Bumi seiring dengan adanya kebutuhan-kebutuhan manusia
(kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.) berkaitan dengan
masalah ekonomi.
Tahap-tahap kehidupan
ekonomi manusia (George Frederich List,1789-1846)
1. Tahap perburuan dan perikanan
2. Peternakan
3. Pertanian
4.
Pertanian dan kerajinan setempat
5.
Pertanian, industri, perniagaan internasional
BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi memiliki
banyak pengertian diantaranya, adalah :
1) Ilmu
ekonomi, atau ekonomi politik (politicale conomy)a, dalah suatu studi tentang
kegiatan-kegiatan yang dengan atau tanpa menggunakan uang, mencakup atau
melibatkan transaksi-transaksip ertukaran antarmanusia.
2) Ilmu
ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang menjatuhkan pilihan yang
tepat untuk memanfaatkan sumber-sumber produktif (tanah, tenaga kerja,
barang-barang modal semisal mesin, dan pengetahuan teknik) yanS langka dan
terbatas jumlahnya, untuk menghasilkan berbagaibagai barang (misalnya gandum
daging, mantel, perahu layar, konser musik, jalan raya, pesawat pembom) serta
mendistribusikan/membagikannya kepada pelbagai anggota masyarakat untuk mereka
pakai/konsumsi.
3) Ilmu
ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari,
untuk mendapat dan menikmati kehidupan.
4) Ilmu
ekonomi adalah studi tentang bagaimana manusia bertingkah pekerti untuk
mengorganisasi kegiatan-kegiatan konsumsi dan produksinya.
5) Ilmu
ekonomi adalah suatu studi tentang kekayaan.
6) Ilmu
ekonomi adalah suatu studi tentang cara-cara memperbaiki masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar